Keren! Santri Asshohwah Geluti Dunia Jurnalistik

Pondok Pesantren (Ponpes)Asshohwah Al Islamiyah kini memiliki lembaga pers sendiri. Santri dan santriwatipun berperan aktif langsung menjadi jurnalis atau wartawannya.

Lembaga Pers Asshohwah (Lepas) adalah lembaga pers/jurnalistik resmi, dibentuk serta berjalan aktif mulai tahun ajaran ini.

Kepengurusan Lepas untuk masa bakti tahun 2016/2017 secara resmi telah dikukuhkan baru-baru ini. Santri dan santriwati setempat akan melakukan tugas peliputan dan jurnalistik dilingkungan Ponpes dan sekitarnya. Wartawan dan wartawati Lepas akan berburu informasi/ berita terkait aktifitas ponpes dan sekitarnya, untuk kemudian diterbitkan pada website resmi Ponpes Asshohwah Islamiyah www.asshohwahmedia.com atau jurnal Asshohwah media yang terbit berkala.

Kepala SMP IT Asshohwah Al Islamiyah Akhyar Rosyidi S.Sos.I menyambut antusias keberadaan Lepas. Menurutnya menulis merupakan sutau kegiatan dan kebiasaan positif yang harus terus dikembangkan dan ditekuni para santri. Banyak manfaat jika para santri gemar menulis.

Terlebih, santri berikut asatiz Ponpes  Asshohwah sudah sering terlibat dalam berbgai kegiatan pelatihan menulis, baik tulisan jurnalistik ataupun tulisan cerpen/nopel. Tidak tanggung-tanggung, tutornya pun adalah  penulis-penulis/jurnalis nasional dan internasional ternama yang tidak diragukan lagi kredibilitas dan kapasitasnya dalam menulis.

“Jadi jangan kita sia-siakan, Lepas ini harus kita manfaatkan sebaik-baiknya untuk menyalurkan bakat dan kemampuan kita, terlebih disekolah kita sering diadakan pelatihan menulis oleh para penulis kaliber nasional, kondang dan ternama, seperti Pipiet Senja, Habiburrahman El Shirazy atau Kang Abik , serta jurnalis nasional Kang Emil ,” kata Akhyar Rosidi.

Santri  dan santriwati yang telah dipercaya mengemban tugas sebagai kontributor atau reporter, mereka diharapkan terus melaksanakan tugas jurnalistik dengan penuh semangat, serius dan tentunya penuh tanggng jawab untuk kepentingan dan kemajuan ponpes.

“Wahana ini tentunya kita harapkan dapat berkontribusi pada proses dan upaya memajukan kualitas sekolah kita, karena keberadaan Lepas adalah penting, dan bisa mendatangkan banyak manfaat bagi sekolah kita kedepan,” ujarnya.
Struktur kepengurusan Lepas terdiri dari pembina, penanggung jawab, Pimpinan redaksi (Pimred), sekeraris serta enam wartawan dan wartawati.

Sementara, Pimpinan redaksi Lepas, Idham Abdul hamid mengatakan antusiasme para santri yang tergabung dalam Lepas cukup tinggi. Mereka terlihat memiliki keinginan kuat untuk menekuni dunia jurnalistik. Dalam melakukan tugas peliputan di sekolah, jurnalis-jurnalis belia itu terlihat semangat dan tidak ragu saat melakukan wawancara dengan nara sumbernya. 

Meski demikian, Idham berharap kegitan peliputan yang santr lakukan tidak mengganggu dan mempengaruhi kegiatan utama mereka, yakni belajar dan meghafal Al Qur’an di ponpes.

“Meski demikian saya tetap ingatkan agar kegiatan ini jangan sampai mengganggu belajar dan mengaji santri, pandai-pandailah mengatur waktu karena bagaimanapun juga tugas utama santri di sini adalah belajar dan mengaji," ujarnya.

Idham mengaku intens memberikan bimbingan dasar-dasar jurnalistik  wartawan santri untuk melatih dan menempa kemampuan jurnalistik para santri (*)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Populer