Ponpes Asshohwah Gelar Perpisahan Dengan Mahasiswa Magang Asal Malaysia

Pondok Pesantren (Ponpes) Asshohwah Al Islamiyah menggelar acara
pelepasan dua mahasiswa Universitas Sains Islam Malaysia (USIM), dan dua Pembina asrama yang merupakan santri lulusan Ponpes Nurul Bayan Kabupaten Lombok Utara (KLU), yang melakukan praktik  kerja di Ponpes Asshohwah Islamiyah,Sabtu(12/6). Acara tersebut juga dirangkai dengan tasyakuran kelulusan santri angkatan pertama SMP IT Asshohwah Al Islamiyah dalam Ujian Nasional (UN) tahun ini.
Pembeian Piagam penghargaan oleh Mudir Ponpes AAI kepada mahasiswa USIM dan Pembina

Dua mahasiswa USIM M.Hafiz dan M. Musa akan kembali ke negeri asal yakni Malaysia, setelah empat bulan lamanya berada di pulau Lombok, tepatnya di Ponpes Asshohwah untuk melakukan program magang atau praktik kerja lapangan.

Sementara dua Pembina asrama masing-masing Zainul Arifin dan Qudwatul Azizah, santri lulusan Ponpes Nurul Bayan juga akan kembali ke daerah asal, setelah selama satu tahun mengabdi di Ponpes Asshohwah dalam program serupa.

Dalam sambutanya Mudir Ponpes Asshohwah Al Islamiyah TGH.M. Taesir Al Azhar Lc,MA menyatakan rasa terimakasih dan penghargaannya kepada dua mahasiswa dan dua Pembina asarama yang telah mengabdi dan berkontribusi di ponpes setempat. Keluarga besar Ponpes akan merasa kehilangan dan merindukan keberadaan pemuda-pemuda yang akan kembali ke daerahnya ini.
Meski demikian, Mudir berharap dan yakin suatu saat,di lain kesempatan dapat bersama atau bertemu kembali.

“Saya yakin kita pasti akan berjumpa lagi, Insya Allah di Indonesiakah, di Malaysiakah didunia, kalau tidak mudahan kita berjumpa di syurga kelak,” ungkap Mudir. Seperti diketahui dua mahasiswa asal Malaysia M.Musa dan M.Hafiz melakukan kunjungan ke Ponpes Asshohwah selama empat bulan lamanya, terhitung 18  Maret hingga 14 Juni.  Rencananya dua mahasiswa ini akan kembali kembali ke negeri asalnya Rabu (14/6). 

Lebih jauh dikatakan Mudir, kebersamaan yang telah terjalin selama ini tidak hanya mengukir sebuah kenangan dan cerita indah, namun lebih dari itu, kerjasama dan jalinan rasa yang bernilai di hadapan  Allah SWT, terukir sebagai sebuah amal ibadah yang dicatat dan mendapatkan balasan kelak.

“Saya selaku pimpinan ponpes ingin mengucapkan terimakasih setinggi tingginya pertama kepada musa hafiz yang jauh jauh dari Malaysia mengabdikan diri di ponpes, bgitu juga dengan ustadz Zaenul dan Ustadzah Qudwah selama satu tahun susah senang bersama ,tidak hanya sekedar kenangan tapi juga berpahala disisi Allah,” ujarnya
Cindera mata dari perwakilan mahasiswa USIM diterima Mudir

Sementara itu dalam penyampaian kesanya,salah seorang mahasiswa USIM M.Musa juga mengucapkan rasa terimakasih dan curahan kebahagiaannya selama berada di lingkungan Ponpes. 

Musa mengaku mendapatkan kebahagiaan berada di Lombok dan di Ponpes Asshohwah khususnya karena kehangatan, kekompakan dan jalinan kekeluargaan yang dirasakan selama berada di lingkungan Ponpes. 

Demikian halnya dengan penerimaan masyarakat sekitar lingkungan Ponpes terutama masyarakat Kampung Biletepung, yang juga telah memberikan dan menunjukan kesan hangat dan bersahabat kepada tamu negeri jiran tersebut.

“Masyarakat Biletepung yang menerima kami dengan tangan terbuka, saat kami lewat di lorong-lorong,kami ditegur dengan cara yang baik, suasana ini sangat sangat sulit untuk kami jumpa di bandar bandar atau kota yang besar,” kenang Musa.

Ia sangat berharap pertemuan dan kebersamaan singkat yang dirasakan dapat terus berlanjut sperti yang diharapkan Mudir sebelumnya. “ Semoga kita dapat teruskan hubungan silaturahmi ini hingga ke syurga, Insya Allah,” pungkasnya.(*)



















Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Populer