Bupati Lobar H.Fauzan Khalid saat menerima cindera mata dan paket Buku dan Al Qur'an dari perwakilan USIM |
Lobar
(Asshohwah Media) –
Program Global Islamic Student Outseacrh (GISO),
sebuah program sosial budaya rombongan
mahasiswa, pelajar dan dosen Universitas Sains Islam Malaysia (USIM) di Lombok, dan
terpusat di Ponpes Asshohwah Al Islamiyah Gerung, telah berjalan suksses dan
dirasa mendatangkan banyak manfaat atau
faidah, baik bagi masyarakat Lombok maupun Ponpes Asshohwah.
Program yang berlangsung selama Sembilan hari
terhitung Minggu (23/7) hinga Senin (1/8), banyak menuai apresiasi banyak kalangan. Melalu program GISO,
rombongan USIM banyak melakukan kunjungan serta aktifitas sosial budaya, serta memberikan sumbangan di sejumlah daerah di pulau
Lombok.
Ketua rombongan USIM Prof.
Dr. Rumaizudin Gazali mengatakan, sejatinya program lawatan ke pulau Lombok khususnya Ponpes
Asshohwah Al Islamiyah, tidak lain
bertujuan untuk menimba serta menambah wawasan, ilmu sekaligus pengalaman di Pulau Lombok,
khususnya Ponpes Asshohwah, yang untuk
sekian kalinya telah dikunjungi sejumlah perwakilan USIM.
“Dulu kita juga adalah
santri, kami bangga dan senang berada di ponpes Asshohwah, kami ingin bertukar pengalaman, menimba
pengalaman dan ilmu baru disini,” kata
Rumaizudin. Diharapkannya melalui kunjungan dan program GISO , para
mahasiswa dan pelajar USIM belajar
mengenal lebih jauh sistim social budaya di Lombok.
Mudir ponpes AAI Menerima Paket Al Qur'an dan Buku dari pihak USIM |
Selain program pertukaran budaya, program GISO juga
banyak melakukan kegiatan bakti sosial, diantaranya pemberian sumbangan berupa
paket Al qur’an, buku, pakaian dan uang, untuk sejumlah lembaga pendidikan, rumah
ibadah, masjid di Lombok.
Sumbangan
tersebut diantaranya disalurkan untuk Masjid Hubbul Wathan Islamic Centre
Mataram, Masjid Nurul Hidayah Biletepung Kec. Gerung, Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram,
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, Ponpes dan Paud Nur Albana yayasan Asshohwah
Al Islamiyah, serta sejumlah tempat ibadah (musholla ).
Ketua yayasan Ponpes Asshohwah Al Islamiyah Akhyar
Rosidi S.Sos, I mengapresiasi dan berterimakasih atas program GISO yang
dijalankan rombongan USIM di Lombok, dan di Ponpes Asshohwah khusunya.
Menurutnya, program ini sangat bermanfaat dan menguntungkan banyak pihak.
Masyarakat atupun Ponpes tentu banyak terbantu dan mengambil manfaat dengan
aktifitas sosial yang dilakukan melalui program GISO.
“Sumbangan moril dan materiil yang disalurkan tentu
sangat bermanfaat bagi Ponpes, untuk perkembangan dan kemajuan aktifitas pondok
kedepan,” kata Akhyar. Selain itu, spirit kerjasama level internasional yang
digalakkan pihak ponpes dan pihak USIM selama ini, telah menumbuhkan semangat baru,
semangat untuk mengenal wawasan global dikalangan para santri maupun para asatiz.
“Insya Allah dalam waktu ini kita akan kirim enam
santri ke Malaysia tepatnya ke USIM sebagai program balasan atas kunjungannya
ke Ponpes Kita,” ujarnya
Senada dengan Akhyar, ungkapan terimakasih dan
apresiasi juga diungkpan penghulu Dusun Biletepung H. Farhan, yang menyampaikan rasa
syukur dan terimakasih atas kunjungan dan program GISO yang dilakukan di Kampung
Biletepung, tepatnya di Masjid Nurul Hidayah, masjid setempat.
“Terimakasih
atas apa yang diberikan untuk Masid dan masyarakat Biletepung, semoga apa yang
diberikan untuk Masjid bisa mendatangkan manfaat sehingga menjadi amal jariyah
bagi kita bersama,” kata H. Farhan.
Sementara itu Mudirul Ma’had Ponpes Asshohwah Al Islamiyah TGH.Taisir Al Azhar
Lc,MA juga menyambut baik kunjungan pihak USIM dan program GISO yang digalakkan.
Ia merasan program seperti ini tentu akan memberikan kontribusi besar bagi
masyarakat. Kunjungan pihak USIM kali ini adalah sebagai tanda makin erat dan
komitnya kerja sama dua lembaga
pendidikan, yakni Ponpes Asshohwah dan USIM. Kerjasama ini diharapkan akan
menempa mental dan spirit santri menjadi santri yang berfikir global dan
moderat.
“ Kita berharap kunjungan-kunjungan internasional
ini bisa mewujudkan santri yang berfikiran global dan moderat, kita gembira dan bangga dengan semua ini,” kata dia. 33 rombongan USIM dan 23 diantaranya termasuk rombongan program GISO ,dan 10 lainnya adalah rombongan relawan kemanusiaan Malaysia, yang juga banyak melakukan kegiatan dan bantuan kemanusiaan di pulau Lombok. Merkeka bertolak ke negeri asal Senin, (2/8) lalu. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar