Dr. Fahmi Salim MA |
Lobar
(Asshohwah Media) - Acara tabligh
akbar Ponpes Asshohwah Al Islamiyah dalam rangka milad ke 4 Ponpes Asshohwah Al
Islamiyah Kamis, (10/8) berlangsung sukses .
Ribuan umat Islam hadir dan memadati lapangan
ponpes setempat, tempat digelarnya acara. Para jamaah yang datang
dari berbagai daerah, terutama yang berasal dari Lombok barat tampak antusias mengikuti rangkaian acara tabligh akbar
kali ini.
Tabligh akbar kali ini menghadirkan salah satu da’i nasional Dr. Fahmi
Salim, salah satu da’i dan pencermah
rutin “Damai Indonesiaku’, sebuah program dakwah salah satu stasiun tv nasional saat ini.
Sejumlah
pejabat penting seperti Bupati Lobar H.Fauzan Khalid, Kepala Dinas Perumahan dan pemukiman Lobar HL Winengan, juga hadir dalam kegiatan kali ini. Tak hanya
itu, tokoh-tokoh ulama (tuan guru) terkemuka di Lombok seperti TGH. Safoan Hakim yang juga ketu MUI Lobar, Ketua Dewan
dakwah Islamiah Provinsi NTB TGH. Muharar mahfuz serta sejumlah ulama lainnya,
ikut hadir dan berkumpul pada kegiatan
ini.
Ribuan umat islam
yang datang dari berbagai daerah tanpak antusias mengikuti rangkaian demi
rangkaian acara yang dimulai sejak pukul 09.00 Wita ini. Sementara, agenda utama
yakni tabligh akbar dimulai pada pukul 14.30 Wita.
“Terimaksih
untuk para jamaah yang hadir dalam acara kali ini, terimakasih untuk para undangan, tokoh
massyarakat, tokoh agama yang telah datang jauh-jauh ke Ponpes Asshohwah,” ujar
mudir Ponpes Ashohwah Al Islamiyah TGH.
M. Taisir Al Aazhar, Lc, MA. dalam sambutannya.
Ribuan umat islam hadir dalam acara tabligh akbar di ponpes Ashohwah |
Kegiatan kali
ini juga semakin istimewa dengan kehadiran salah satu pengusaha nasional, pengusaha sukses yang memiliki pengalaman dan pengetahuan luas tentang dunia
islam internasional, khusunya tentang dunia Islam timur tengah, H. Rusbandi.
H. Rusbandi yang diketahui telah puluhan kali berkunjung ke Masjidil Aqsa dan telah menyumbang miliyaran rupiah untuk reprarasi Masjidil Aqsa beberapa waktu lalu, duduk bersama deretan tamu undangan di tabligh akbar kali ini.
H. Rusbandi yang diketahui telah puluhan kali berkunjung ke Masjidil Aqsa dan telah menyumbang miliyaran rupiah untuk reprarasi Masjidil Aqsa beberapa waktu lalu, duduk bersama deretan tamu undangan di tabligh akbar kali ini.
Dalam
kesempatan tersebut, Rusbandi bahkan berkesempatan memberikan semangat dan berbagi
pengalaman kepada jamaah terkait pengetahuan dan pengalamannya tentang kondisi umat Islam di
palestina dan masjidil Aqsa. Rusbandi banyak bercerita tentang pengalamannya
saat berkunjung ke masjidil Aqsa dan warga palestina yang sedang berjuang menghadapi konflik berkepanjangan akibat agresi Israel.
"Banyak isu yang terkait Palestina, saya dengar bahwa di Palestina tidak aman, karena saya yakin poros
syurga umat Islam ada tiga, yakni masjidil haram, masjid nabawi dan masjid Aqsa,
makanya saya dengan keras hati tahun 2008 lalu saya pergi ke Aqsa,” tuturnya.
Ia bercerita,
dalam kunjunganya saat itu, ternyata kondisi Palestina cukup kondusif dan aman untuk dikunjungi
setiap orang dari berbagai negara. “ Disana ternyata aman saja, tergantung kita
dan niat kita untuk datang kesana, kalau kita datangnya untuk ibadaha insya
Allah allah akan menlindungi kita,” kenangnya.
Hanya saja,
konflik berkepanjangan dengan Israel yang belum reda hingga saaat ini membuat
kondisi negeri para nabi itu belum stabil, bahkan keadaan umat Islam di
palestina sampai saat ini masih dalam kondisi tak tentu dan membutuhkan uluran
do’a dan tangan dari umat Islam di seluruh dunia.
Untuk itu dia
berharap dan mengajak umat Islam juga lebih peduli kepada kondisi umat Islam di
Palestina saat ini, dengan memberikan bantuan semampunya baik dalam bentuk
moril dan materil.
Rusbandi dalam kesempatan tersebut juga mendonasikan sumbangan sebesar Rp 100 juta untuk membantu kelanjutan pembangunan ponpes Asshohwah Al Islamiyah.
Sementara itu, dalam tausiahnya, peneceramah utama KH Dr.Fahmi Salim juga banyak menyinggung tentang kondisi negeri dan rakyat Palestina yang saat ini sedang
dilanda konflik dengan Israel.
Selain itu, ia
juga mengingatkan tentang pentingnya menjaga ukhuwah dan persatuan, khususnya
ukhuwah sesama umat muslim.
Dalam ceramahnya Fahmi juga menyoroti tentang dinamika Umat Islam dalam negeri saat ini, yang banyak diterpa berbagai permasalahan, salah satunya issu nasionalisme, Kebinekaan dan pancasila.
Dalam pidatonya, secara tegas Fahmi juga menjelaskan bahwa umat Islam dari
segi histori banyak berperan dan berkontribusi dalam sejarah Indonesia. Jika mengingat masa perjuangan dan
kemerdekaan dulu, umat islam menurutnya memiliki
peran besar dan sentral dalam upaya merebut dan menghadirkan kemerdekaan
bangsa Indonesia.
“Islam dan
bahasa melayulah yang berhasil menggerakan dan menyatukan seluruh Indonesia
untuk meraih kemerdekaan’” ujar Fahmi Salim.
Para pejuang dan pahlawan nasional kemerdekan jelasnya banyak diketahui adalah
para tokoh-tokoh Islam, para santri, ulama atau kiai dari berbagai pondok pesantren ditanah air.
“ Yang banyak
melawan penjajah kita adalah para santri, ulama, kiyai dan para pemuda
tentunya,” tegasnya. Untuk itu, bangsa Indonesia adalah bangsa yang tidak bisa
dipisahkan dengan Islam maupun dengan pancasila. Islam dan pancasila adalah
satu kesatuan yang utuh, serta salah besar jika mengatakan Islam adalah anti
dengan pancasial dan kebinekaan.
“Memisahkan
Islam dengan pancasila adalah kesalahan. Pancasila dilahirkan oleh para tokoh
tokoh Islam,” kata dia. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar