Kepala SMP IT Asshohwah Akhyar Rosidi S.Sos,I |
Lobar
(Asshohwah Media) - Sekolah Islam Terpadu (IT)
ternyata tidak identik dengan
sekolah mahal atau sekolah dengan biaya selangit,
seperti yang dipersepsikan banyak pihak belakangan ini. Nyatanya, banyak sekolah-sekolah IT di Indonesia yang memberikan
kemudahan dan keringanan untuk anak-anak atau masyarakat menengah kebawah (du’afa).
Salah satunya adalah SMP IT Asshohwah Al Islamiyah Gerung. Lombok Barat
(Lobar). Sekolah ini dari awal berdiri telah memberikan kemudahan dengan
menggartiskan biaya pendidikan untuk anak-anak yatim serta keringanan dan
bantuan untuk santri yang kurang mampu (du’afa).
Kepala SMP IT Asshohwah Islamiyah Akhyar
Rosidi, S.Sos.I mengatakan, kebijakan ini tak lain untuk memberikan kesemapatan
kepada anak-anak berlatar belakang keluarga tidak mampu, khususnya bagi
anak-anak dengan status yatim, agar bisa merasakan pendidikan setara dengan
anak-anak lainnya.
“Setidaknya anak-anak yatim bisa merasakan
pendidikan yang berkualitas, sama dengan anak-anak lainya, tanpa terkendala
biaya” katanya saat dijumpai Asshohwah Media
Selasa, (8/8). Anak-anak yatim umumnya adalah anak-anak yang hidup dalam
keterbatasan ekonomi. Mereka juga berhak
atas pendidikan berkualitas. Namun karena keterbatasan dan alasan biaya, banyak
anak- anak yatim yang gagal menggapai cita-citanya mengenyam pendidikan.
Karena itu, ponpes Asshohwah kali ini
memberikan anak-anak yatim dan kaum du’afa kesempatan untuk meraih cita-cita
mereka. Kesempatan meraih mimpi ditengah kondisi yang tidak memadai, masih
terbuka bagi anak-anak yatim. Akhyar mengungkapkan, membantu dan meringankan
kaum du’afa dan anak yatim juga akan banyak mendatangkan manfaat berkah
tersendiri bagi Ponpes, diantaranya, dengan segala keistimewaan yang dimiliki
anak yatim, tentu sekolah ingin memanfaatkan dengan membantu dan meringankan mereka agar ponpes memperoleh berkah dari Allah SWT.
“Ponpes ingin mengambil berkah dengan
kehadiran banyak anak yatim di pondok,”
Hingga sat ini, tercatat sebanyak 25 santri
yatim yang menimba ilmu di Ponpes Asshohwah. Pihak ponpes sepenuhnya menanggung biaya pendidikan mereka hingga santri-santri tersebut menyelsaikan studi nanti.
“Insya Allah santri-santri yatim kami tanggung
sepenuhnya, atau mereka gratis tanpa bayar
disini,” kata dia.Bantuan dan keringan lain yang diberikan ponpes kepada siswa tidak mampu jelas akhyar
adalah melalui program beasiswa. Program
ini juga sebagai salah satu cara membantu anak-anak atau santri tidak mampu
terkait biaya pendidikan mereka . Saat ini banyak pihak baik dalam maupun luar
negeri yang menjadi donatur, memberikan bantuan mereka untuk sejumlah santri
seperti PT. Telkom, donatur dari Arab Saudi, Afrika,Qatar dan dari pihak
yayasan Asshohwah sendiri. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar