Semarak Peringatan Hari Santri Nasional Di Ponpes Asshohwah

Lobar (Asshohwah Media) - Peringatan hari santri nasional di Ponpes Asshohwah Al Islamiyah berlangsung semarak. Berbagai kegiatan untuk memeriahkan hari yang diperingati setiap 22 Oktober itu digelar seperti aneka lomba , pentas seni (pensi) dan bazar digelar selama tiga hari terhitung, Kamis ( 19/10) hingga Minggu (22/10) mendatang.  Aneka lomba yang digelar diantaranya lomba tahfiz Quran, cerdas cermat dan pidato yang diikuti santri berbagai jenjang pendidikan di ponpes.

Puncak peringatan hari santri dilaksanakan Minggu (22/10), dan rencanya akan di tutup dengan kegiatan apel bendera serta pembagian hadiah di Ponpes setempat.
Ketua panitia kegiatan hari santri Abdul Qadir Jaelani Spd, mengatakan kegiatan menyambut dan memeriahkan hari santri kali ini mengambil tema "Wajah pesantren wajah Indonesia,bangkitlah pondoku bangkitlah negeriku".

Sebanyak 150 santri dari berbagai tingkat atau jenjang pendidikan berpartisipasi dalam kegiatan mata lomba kali ini. Jumlah ini menurutnya cukup banyak,  menandakan antusiasme tinggi para santri untuk ikut berpartisipasi menyemarakkan kegiatan.
" Jumlah ini cukup banyak, itu artinya siswa kita banyak yang berkompeten dalam tiga bidang mata lomba ini'  ujar Abdul Qadir dalam sambutannya pada  pembukaan acara yang  dihelat Kamis, (19/10).

Sementara ketua yayasan ponpes Asahohwah Akhyar Rosidi s.sos.i dalam sambutannnnya menyampaikan apresiasi dan rasa ayukur mendalam atas terlaksananya kegiatan hari santri nasional  ini. Kegiatan menyambut dan memeriahkan hari santri seperti saat ini adalah salah satu kegiatan positif dan juga bermanfaat. 

"Mudah mudahan kegiatan bermanfaat, ini adalah persembahan yang mulia,".
Akhyar mengutarakkan, santri dan pesantren adalah satu kesatuan yang tak bisa dipisahkan dan diketahui  memiliki kontribusi besar dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaannya.

"Sejarah mencatat santri dan pesantren berjasa memerdekan negara,  salah ulama kita kiayi Hasyim asy'ari pernah memerintahkan resolusi jihad sebagai simbol  dan bentuk perlawanan kepada penjajah, ulama dan santri terbukti berhasil dalam memerdekan indonesia saat itu," terangnya.
Oleh karena itu memperingati hari santri adalah salah satu cara  mengingat kembali  perjuangan para ulama dan santri dalam membebaskan bangs a Indonesia dari cengkraman penjajah.

Lebih jauh dikatakan, santri  hendaknya bisa menjadi digur dan tauladan dalam berbagai aspek dan sendi kehidupan. Santri harusnya bisa memberikan kontribusi dalam berbagai aspek kehidupan, layaknya kontribusi para santri terdahulu pada proaes perjuangan merebut penjajah.
" Mudah mudahan kalian bisa bermanfaat di keluarga masyarakat dan negara. bersyukurlah jadi santri , karena santri berkontribusi dalam kemerdekaan RI," pungkas Akhyar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Populer