Mudir (pimpinan) Ponpes Asshohwah Al Islamiyah |
Lobar
(Asshohwah Media) -
Maraknya kabar yang mengaitkan pimpinan pondok
pesantren Asshohwah Al
Islamiyah TGH. Muhammad Taesir Al Azhar Lc, MA dengan salah satu organisasi masyarakat (Ormas) Hizbuttahrir
Indonesia (HTI) belakangan ini, membuat pihak Ponpes Asshohwah Al Islamiyah
angkat bicara dan memberikan klarifikasi. Pasalnya, mudir ponpes Asshohwah yang belakangan banyak dikabarkan menjadi salah satu anggota, pengurus dan simpatisan HTI banyak menimbulkan pertanyaan
berbagai pihak.Ponpes Asshohwah Al Islamiyah melalui juru bicara (jubir) Akhyar Rosidi S.Sos,I memberikan keterangan bahwa apa yang di isukan terkait mudir dan HTI adalah tidak benar adanya.
Sembari meminta
maaf dan tidak bermaksud untuk mendiskreditkan keberadan HTI, yang diketahui
sebagai salah satu ormas yang dinyatakan telah dicabut izin dan status badan
hukumnya oleh pemerntah baru-baru ini.
Klarifikasi ini ungkap Akhyar, tak lain di maksudkan untuk memberikan informasi dan fakta sebenarnya kepada masyarakat, yang banyak meminta klarifikasi terkait kabar ini. Dia menjelaskan, mudir ponpes Asshohwah sejauh ini adalah tokoh agama dan ulama (tuan guru, red ) yang dikenal memiliki pemikiran moderat atau tengah-tengah . Mudir juga hingga saat ini diketahui tidak berada atau tercatat sebagai anggota, simpatisan atau pengurus ormas, partai atau golongan manapun baik dalam maupun luar negeri.
Klarifikasi ini ungkap Akhyar, tak lain di maksudkan untuk memberikan informasi dan fakta sebenarnya kepada masyarakat, yang banyak meminta klarifikasi terkait kabar ini. Dia menjelaskan, mudir ponpes Asshohwah sejauh ini adalah tokoh agama dan ulama (tuan guru, red ) yang dikenal memiliki pemikiran moderat atau tengah-tengah . Mudir juga hingga saat ini diketahui tidak berada atau tercatat sebagai anggota, simpatisan atau pengurus ormas, partai atau golongan manapun baik dalam maupun luar negeri.
“Bahwa sampai
saat ini beliau tidak tercatat sebagai anggota ormas, parpol atau golongan
manapun, beliau selalu memposisikan diri atau berada ditengah –tengah umat,”
kata Akhyar Rosidi.
Hal ini bisa dibuktikan dan dilihat dari materi ceramah atau uaraian dakwah mudir yang disampaikan di berbagai tempat dan kalangan selama ini, adalah
dakwah Islam moderat, tidak ekstrim kanan juga tidak ekstrim kiri. Karena
penyampaian materi dakwah “soft” serta selalu mengayomi, ceramah mudir umunya bisa
diterima banyak kalangan dan golongan, mulai dari masyarakat umum maupun para
pejabat pemerintahan.
“ Bahkan sempat
dua tahun terakhir ini mudir dipercaya menjadi khotib Idul Fitri dan khotib Idul
Adha di lapangan TNI AD Bali,” urai
Akhyar. Tak hanya itu, dakwah beliau yang juga berhasil memikat sejumlah
instansi pemerintahan lingkup daerah provinsi NTB seperti kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD), POLDA NTB, KOREM serta sejumlah stasiun TV lokal dan nasional .
Bahkan salah
satu perusahaan asing ternama yang beropreasi di wilayah NTB PT. Newmont
Nusa Tenggara yang kini berganti nama menjadi PT Aman mineral Nusa Tenggara pun kerap mengundang mudir untuk mengisi pengajian dan ceramah
secara berkala, ini tentu menjadi bukti bahwa ceramah dan dakwah beliau adalah
moderat serta tetap komit dengan pancasila.
“Prinsipnya
beliau itu berdiri diatas semua golongan, bukan disatu golongan” kata dia.
Kesaksian serupa dan senada terkait dakwah dan posisi mudir juga disampaikan
salah satu rekan dekat sekaligus supir pribadi mudir, Khaeri yang sempat
memaparkan bahwa sosok tuan guru benar adanya sebagai sosok yang
memiliki serta mengusung prinsip atau karakter dakwah moderat.
Khaeri yang tidak kurang selama lima tahun terakhir selalu menemani
mudir di setiap perjalanan dakwah baik di dalam maupun luar daerah, yakin
bahwa mudir adalah sosok ulama yang bisa diterima berbagai kalangan, karena
dakwahnya yang wasatiah atau moderat.
Dia
menceritakan bahwa selama menemani dan mendengarkan dakwah mudir, tidak sekalipun mudir pernah
hadir dan terlibat langsung pada kegiatan-kegiatan HTI.
“Setahu saya
mudir tidak pernah mendapat undangan kegiatan dan acara-acara HTI, ia adalah sosok yang bisa menjadi pengayom
bagi semua kalangan dan golongan, karena mudir selalu berada ditengah-tengah dan
diantara semua golongan,” tutur pria berbadan gempal ini.
Di temui
terpisah, Mudirul ‘am ponpes Asshohwah Al Islamiyah TGH. Muhammad Taesir Al
Azhar menaggapi santai terkait isu yang mengaitkan dirinya dengan ormas HTI.
Mudir yang dikonfirmasi justru terlihat tenang dan tidak banyak bicara, dan
hanya menjawab dengan simpul senyum penuh kayakinan, bahwa isu terkait dirinya
dengan HTI adalah tidak benar dan tidak berdasar. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar