Hari Guru 'Persembahan Spesial Santri Asshohwah untuk Guru'

beatbox sholawat, lantunan solawat nasyid diiringi beatbox ,salah satu persembahan santri Ponpes AAI pada peringatan Hari guru 

Peringatan hari guru  di pondok pesantren Asshohwah Al Islamiyah kali ini terasa spesial. Perayaan   dilaksanakan meriah dan khidmat. Hari Ulang tahun 'Pahlawan Tanda Jasa' kali ini, santri dan santriwati menghelat pentas seni yang khusus dipersembahkan untuk guru atas dedikasi mendidik mereka selama ini. 

Beragam pertunjukan seni seperti nasyid, puisi, beatbox sholawat, beatbox pantun dan beragam pementasan lainnya, di demonstarsikan santri berkelompok dan 
 solo secara bergiliran diantas panggung pensi yang disaksikan guru atau dewan asatiz Senin (25/11).

Kegiatan ini dilaksanakan untuk memeriahkan peringatan hari guru nasional yang dilaksananakan tiap tahunnya.

'Terimakasih guruku, kau telah mengajari kami denga ikhlas, dan susah payah mendidik kami, kaulah pahlawan kami' guruku engkau seperti embun pagi yang begelayut di dedaunan , engkau seperti mentari yang menyinari bumi, terimaksih guruku atas jasa-jasamu.

Sebuah puisi  dibawakan penuh emosional oleh dua santri MA Plus Asshohwah, Nita Dahlia dan Kamelia Putri.

Tak mau kalah, puisi nan indah dan dalam dibacakan penuh penghayatan oleh siswa MA plus lainya Taqiyul Asfia, berkolaborasi dengan Tiara Helmalindra,  yang melantunkan masyid  sholawat diringi beatbox ala Sahrul Gani yang mampu membuat audiens bergemuruh.

Peringatan hari guru kali jni, selain di hadiri guru dan stap, dihelat di aula ini dihadiri dan dibuka ketua Yaysan Ponpes Asshihwah Dr.Khuailid.
Dalam dambutannya pada kegiatan ini, Khuailid mengapresiasi seluruh santri atas terselenggaranya kegiatan ini.

Dalam kesempatan kali ini, Khuailid mengingatkan kepada seluruh guru akan tugas dan tanggung jawabnya yang cukup berat. Ia merujuk kepada kisah rasulullah SAW, selain sebagi Rasulullah adalah seorang guru untuk umatnya.

"Rasulullah  adalah  seorang  guru yang diutus kepada umat yang tidak bisa membaca dan menulis, untuk diajarkan membaca dan melaksanakan ajaran Al Quran," katanya.

untuk itu, setidaknya ada tiga prinsip dan yang harus di terapkan seorang guru didalam mengemban tugas mendidik, sebagaimana yang dicontohkan rasulullah dahulu.
Prinsip itu adalah keikhlasan, keabaan dan kasih sayang.

"jika tidak ada tiga prinsip ini pada seorang guru dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya kepada anak didik, maka anak didik kita tidak akan bisa mendapatkan keberkahan ilmu dalam hidup mereka dikemudian hari," pungkasnya.




Postingan Populer