Wujudkan Santri Yang Berwawasan Global, Ponpes Asshohwah Ajak Santri Studi Banding Ke Malaysia

Acara pelepasan santri dan pembina yang akan berangkat menuju Malaysia
Lobar (AsshohwahMedia)- Pondok pesantren Asshohwah Al Islamiyah Biletepung  kembali melakukan kunjungan ke Malaysia untuk program studi banding. Kunjungan kali ini  menyertakan dan melibatkan santri.
 
Program studi banding kali ini merupakan salah satu misi ponpes untuk mewujudkan santri dan pembina yang memiliki wawasan dan pemikiran global atau mendunia.

Robongan santri dan pembina bersama sejumlah petinggi ponpes Asshohwah seperti mudir Ponpes, ketua , sekertaris dan bendahara yayasan Asshohwah Al Islamiyah akan berada di negeri jiran Malaysia selama enam hari.

Robongan rencanya akan berkunjung ke sejumlah lembaga pendidikan ternama yang adadi  Malaysia seperti universitas Sains Islam Malaysia (Usim) dan  sekolah Angkatan Belia Islam Malaysia (Abim).


Para santri dan pembina yang ikut serta dalam  program ini diharapkan dapat mengambil manfaat dengan menimba ilmu serta pengalaman sebanyak banyaknya di tempat tujuan, yang kemudian bisa diplikasikan di ponpes setempat nantinya.

"Di Malaysia kita akan belajar banyak hal, apa yang kita lihat dan pelajari disana tentunya harus bisa kita bawa dan terapkan di Indonesa, khususnya di pondok demi perkembagan sekolah, ujar ketua rombongan studi banding, sekaigus ketua yayasan Asshohwah Al Islamiyah DR. Khuailid said, saat acara pelepasan rombongan yang akan bertandang ke Malaysia, Rabu ( 3/10). 

Mudir ponpes Asshohwah TGH. M.Taisir Al Azhar dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa program studi banding ke Malaysia ini dalam rangka mewujudkan dan membentuk santri yang memiliki pemikiran dan wawasan global atau internasional.

Hal tersebut merupakan satu diantara beberapa visi dan cita cita ponpes Asshohwah yang sedang diupayakan untuk diwujudkan, salah satunya dengan mengefektipkan berbagai kegiatan dan kerjasama berskala internasioal, dengan beberapa negara seperti Malaysia, Afrika, dan sejumlah negara-negara timur tengah.

"Insya Allah kita akan targetkan program studi banding ini setiap tahun diadakan supaya wawasan internasional kita terus meningkat," . Kata mudir.

Tak hanya program studi banding, ponpes kedepan akan mengupayakan untuk memprogramkan kerjasama internasioal dalam bentuk pengiriman dan pemberian beasiswa santri untuk melanjutkan studi di beberapa negara seperti Mekah, Madinah bahkan hingga eropa.

" Maka dari itu kalian harus terus tingkatkan kapasitas kalian sebagai santri baik itu prestasi, ahlak agar bisa ikut serta dalam program-program dimaksud," tambahnya.

Kepaa SMP IT Asshohwah Al Islamiyah Ahyar Rosidi, S.Sos.I menegaskan bahwa program kunjungan studi banding ke Malaysia ali ini adalah sebagai salah satu bukti bahwa ponpes Asshohwah sudah mampu go internasional. 

Hal ini tentunya menjadi nilai plus dan prestasi pondok yang harus tetap di pertahankan dan ditingkatkan, agar perkembangan dan kemajuan ponpes Asshohwah kedepan bisa terus menggeliat.

Santri Asshohwah Di Ingatkan Pentingnya Vaksin MR


Lobar (AsshohwahMedia)-Tim kesehatan imuinisasi Measless Rubella (MR) Puskesmas Dasan tapen Lombok Barat melakukan sosialisasi dan penyuluhan kesehatan terkait penyakin  dan vaksin rubela kepada santri Pondok pesantren Asshohwah Al Islamiyah Biletepung Selasa ,(2/10) 

 Kegiatan penyuluhan ini sebagai rangkaian kegiatan sebelum  vaksinasi MR untuk seluruh santri  di ponpes Asshohwah.  Tim kesehatan  berinisiatif menjelaskan dan mengingatkan pentingnya vaksin MR sebagai salah satu program pencegahan penyakit yang konon belum ditemukan obatnya hingga saat ini.

Pihak sekolah yang dikonfirmasi terkait kesediaan sekolah untuk di imunisasi, sebelumnya menyatakan telah menyerahkan permalasahan ini sepenuhnya kepada santri dan walinya.
Untuk itulah penyuluhan ini dimaksudkan memberian informasi yang jelas terkait vaksin MR yang sebelumnya mengundang polemik ditengah masyarakat, karena kandungan vaksin yang diduga mengandung bahan tidak halal.

Kepala puskesmas dasan tapen  Hasmuni Budiawan s.kep
dalam sosialisasi tersebut menjelaskan kepada santri tentang manfaat besar program imunisasii MR, khususnya untuk generasi muda. Dia menerangan ada resiko jika generasi muda tidak dilakukan tindakan imunisasi atau vasin MR saat ini. 

" Kalau kita terkena campak maka akan rentan terkena berbagai penyakit berbahaya seperti penyakit paru- paru , jantung dan penyakit berbahaya lainnya,' kata dia.
Khusus untuk vaksin MR, ia menjelaskan bahwa vaksin ini sangat bermanfaat dan sangat penting untuk diberikan kepada generasi  muda saat ini. ' Jika tidak divaksin maka resiko terinfeksi rubela akan ada, yang berakibat bisa mengancam kesehatan serta bisa berujung pada munculnya berbagai penyakit berbahaya seperti katarak, gangguan mental, gangguan perkembangan otak, ' katanya.
Untuk itulah sejak dini vaksin MR ini diperlukan sebagai salah satu langkah antisipatif terhadap risiko penyebaran rubela.

Terkait halal tidaknya vaksin MR, ia menerangkan bahwa sebenarnya masyarakat tidak perlu khawatir dan menjadikannya polemik, mengingat garansi halal dari Majelis Ulama (MUI) pusat sudah dikantongi terkait hukum vaksinasi MR ini.
"Hukumnya oleh MUI dinyatakan mubah, tentu kita sama-sama faham apa itu mubah." uajr Budiawan.
 
Meski demikian, pihaknya mengaku tidak mengharuskan sekolah dan santri untuk mau menerima pemberian vaksin MR, dengan pertimbangan polemik dan kontropersi yang ada ditengah masyarakat yang terlanjur ada.
Untuk itu pihak pihak puskesmas  menyerahkan kepada sekolah dan santri apakah bersedia atau tidak untuk di vasin MR.

Sementara pihak sekolah mengaku akan  segera menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada seluruh orang tua dan wali santri terkait pemberian vaksin MR.
"Nanti apakah orang tua atau wali santri mengijinkan atau tidak anak-anak mereka diberian vaksin, itu kami serahkan sepenuhnya kepada orang tua /wali," kata kepala MA Asshohwah Al Islamiyah Hj. Ummi Kulsum, Lc .

Postingan Populer