Lobar ( Asshohwah Media)- Program zero waste yang digalakan pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terus mendapatkan dukungan berbagai pihak. Sokongan kali ini datang dari anghota DPRD  Lombok Barat (Lobar) dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Akhyar Rosidi S.Sos.I, yang mengaku siap dan akan terus mensuport program Zero Waste.

Program ini menurut Akhyar perlu mendapat dukungan semua pihak karena dianggap berkontribusi  dan berefek besar dalam menciptakan lapangan kerja dan memujudkan lingkungan bersih bebas sampah.

"Akan kita upayakan merubah  pola pikir  masyarakat tentang keberadaan sampah disekitar , dimana kalau sebelumnya masyarakat menganggap sampah adalah sesuatu yang tidak bernilai , kedepan masyarakat tentunya  bisa melihat sampah sebagai sesuatu yang sangat berharga dan bernilai jual,' terang Akhyar.

Pihaknya akan berupaya menggandeng stakeholder yang menangani pengelolaan sampah di Lombok Barat seperti Bank Sampah Bintang Sejahtera Lombok dan komunitas Sampah Lestari Lombok untuk membimbing masyarakat dari berbagai kalangan  agar memiliki pengetahuan tentang pengelolaan sampah yang baik.

' Kita akan turun dimasyarakat  dengan sejumlah program bersama stakeholder terkait, kita berikan pelatihan dan penyuluhan terkait pengelolaan sampah agar menjadi sesuatu yang ekonomis,' katanya.
Bersama komunitas bunga sampah Indah Lestari Lombok , pihaknya akan mendidik dan melatih masyarakat agar bisa merubah sampah, khususnya sampah organik ,menjadi barang atau benda benda yang bernilai seperti bunga, pot dan aneka hiasan menarik dan bernilai lainnya.
Program menyulap sampah organik  nantinya juga akan diintensifkan untuk digalakkan di sekolah-sekolah di Lobar.

Salah satu sekolah yang sudah mendapatkan pelatihan pengolahan sampah organik menjadi bunga adalah Ponpes Asshohwah AlnIslamiyah  Biletepung.
Akhyar yang menginisiasi kegiatan tersebut berharap bisa terus dilakukan dan dilanjutkan disekolah lainnya.

' Kita harapkan pemerintah juga terus mendukung upaya-upaya kita nantinya, tidak hanya di satu sekolah, masyarakat dan lembaga pendidikan lainnya juga perlu mendapatkan pemahaman dan pengetahuan sama terkait sampah ini,' pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Populer