Ponpes Asshohwah Gelar Nobar G30 S/ PKI

Mudir memberikan sambutan sebelum pemutaran film G 30 S/ PKI
Lobar Asshohwah Media - Ratusan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Asshohwah Al Islamiyah Biletepung Desa Beleka Kecamatan Gerung dan masyarakat sekitar  melakukan nonton bareng (nobar) pemutaran film gerakan dan penghiantan Partai komunis Indonesia, atau yang populer dengan  G 30 S  PKI,  Sabtu malam (30/9). Bertempat di aula ponpes setempat, masyarakat dan santri antusias mengikuti dan menyaksikan rentetan kisah yang di sajikan film produksi tahun 1984 tersebut. 

Sebelum acara nonton dimulai, mudir atau pimpinan  Ponpes Asshohwah Al Islamiyah TGH. Muhammad Taisir Lc.MA dalam sambutannya mengatakan bahwa pemutaran film penghianatan G 30 /S PKI merupakan salah satu cara mengingat kembali sejarah kelam pemberontakan PKI yang terjadi di Indonesia. Ideologi PKI jelasnya adalah ideologi yang bertentangan dan bersebrangan dengan ideologi Islam.

 "Mari kita belajar dari film ini agar kekejaman  PKI tidak terulang lagi" kata mudir. Kegiatan nonton bareng ini lanjut mudir selain untuk tujuan pendidikan dan sejarah, juga dihajatkan sebagai rasa syukur pihak Ponpes karena telah rampungnya pembangunan gedung aula yang digunakan untuk kegiatan nobar kali ini.

Pada kegiatan nobar ini, peserta juga berkesempatan mendapatkan sejumlah dorprize menarik yang telah disediakan panitia. Setidaknya lebih dari lima ratus masa yang hadir menyaksikan pemutaran flm penghiantan dan pembrontakan PKI. Masyarakat dan santri yang hadir terlihat semangat dan antusias mengikuti dan manyaksikan kisah sejarah dalam adegan film kali ini.

Bahkan tak sedikit dari santri atau masyarakat yang larut dalam kesedihan dan suasana penuh emosional saat menykasikan sejumlah adegan memilukan dan menyedihkan dalam film tersebut. Terlihat tak sedikit dari santri dan masyarakat yang hadir menangis seolah-olah menyaksikan langsung adegan sadis penculikan, pembunuhan dan penyiksaan tujuh jendral atau tokoh revolusi oleh para tokoh komunis PKI saat itu .




Sambut 1 Muharram, Ponpes Asshohwah Galang Dana Untuk Rohingya

Lobar (Asshohwah Media)- Peringatan Tahun Baru Islam 1Muharram  1439 H di Ponpes Asshohwah Al Islamiyah Biletepung diisi dengan zikir dan doa bersama, sekaligus penggalangan dana untuk muslim Rohingya yang saat ini sedang dirundung nestapa akibat tindakan keji pemerintah Miyanmar.

Peringatan tahun baru Islam di Ponpes Asshohwah yang digelar Rabu (19/9),dibuka dengan  khotmil Qur'an bersama oleh peserta yang terdiri dari santri, asatiz,wali murid dan masyarakat sekitar ponpes. Sementara pembacaan do'a  awal dan akhir tahun dipimpin oleh ustaz Nawawi, salah satu asatiz di ponpes setempat.  

Penggalangan dana untuk Rohingya sendiri digagas oleh ketua yayasan Ponpes Asshohwah Akhyar Rosidi S.Sos.I, yang menilai kondisi muslim di Miyanmar saat ini sedang dalam keadaan krisis dan membutuhkan uluran tangan saudara-saudara muslim seluruh dunia.

"Silahkan bagi masyarakat yang ingin menyumbang untuk saudara kita di Miyanmar yang saat ini sedang di zolimi oleh musuh musuhnya, " kata Ahyar dalam sambutannya.

Ia mengatakan,kontribusi sekecil apapun dari umat Islam baik dalam bentuk dukungan moral maupun materiil, insya allah akan berguna dan bermanfaat untuk warga Rohingya yang saat ini menghadapi ancaman genosida atau pemusnahan etnis secara masal.

 Dia mengatakan, donasi untuk Rohingya ini akan langsung disalurkan kepada lembaga resmi yang ditunjuk untuk menyalurkan bantuan untuk warga muslim Rohingya.
"Insya Allah malam ini juga saya akan langsung salurkan ke Mataram, " ujarnya.

Momentum peringatan tahun baru Islam kali ini juga diharapkan Akhyar menjadi titik tolak dan moment perbaikan dan peningkatan kualitas umat Islam khususnya para santri dan hadirin yang hadir dalam majelis kali ini .Acara yang digelar di gedung aula ponpes tersebut juga diselingi dan dimeriahkan sejumlah penampilan santri untuk menghibur jamaah, seperti puisi, nasyid dan hiburan lainya.

Melihat Oleh-oleh Dari Kunjungan Singkat Duta Asshohwah Ke Malaysia. “Asshohwah, USIM Dan ABIM Mantapkan Ikatan Kerjasama”



Penanda tanganan MOU kerjasama antara Asshohwah dan USIM
 Lobar (Asshohwah Media) – Ibarat raja menyambut raja, sambutan pihak Universitas Sains Islam malaysia (USIM) dan Sekolah Angkatan Belia Islam Malaysia (ABIM) kepada perwakilan Ponpes Asshohwah, dalam lawatan singkatnya ke Malaysia, ternyata  begitu "wah" dan sulit dilupakan.  

Duta Ponpes Asshohwah mengaku begitu tersanjung dengan servis tuan rumah kali ini. Pengalaman tidak terlupakan dan sangat membanggkan tersebut diceritakan dengan mata berbinar oleh salah satu perwakilan Ponpes Asshohwah untuk Malaysia, Akhyar Rosidi  kepada Asshohwah Media, pertanda rasa bahagia dan wujud syukur, penuh bangga dengan apa yang telah didapatkan dalam kunjuanganya ke Malaysia kali ini. 

Ungkapan rasa terimakasih dan apresiasi tinggi tentu terucap untuk pihak USIM dan ABIM yang telah memberikan sambutan dan layanan begitu hangat, spesial serta istimewa atas kehadirannya di negeri jiran Malaysia. " Kami merasa seolah-olah raja yang disambut oleh raja lainya, dari semenjak datang hingga kembali ke tanah air, kami benar-benar merasa dimuliakan, terimakasih kepada pihak USIM dan ABIM," kenang Akhyar Rosidi.  

Lima hari berada di negeri jiran Malaysia, terhitung satu hingga enam September lalu, dua utusan Pondok pesantren Asshohwah Al Islamiyah benar-benar memanfaatkan moment tersebut dengan baik. Dua duta Ponpes Asshohwah ini masing –masing Akhyar Rosidi dan Nurkholis majid, tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan emas yang diamanatkan untuk mengunjungi negeri Malaysia, sebagai kunjungan balasan dari pihak USIM  belum lama ini. Kegiatan ini tidak lain dihajatkan dalam rangka menjalin dan mempererat tali dan ikatan persaudaraan, keluarga serta kerjasama yang telah terjalin sebelumnya.

Setidaknya ada beberapa agenda penting yang dilakuan Akhyar dan Nurkholis  selama berada di Malaysia. Program tersebut diantranya adalah penandatangnan MOU kerjasama antara Ponpes Asshohwah Al Islamiyah dan USIM, serta pembahasan kerjasama dengan ABIM terkait perencanaan implementasi kerjasama kedua belah pihak dalam waktu dekat ini.

Pemberian cendera mata oleh pihak USIM
Penanda tangan MOU kerjasama dengan USIM dilakukan di Gedung rektorat USIM, disaksikan langsung oleh NC atau pejabat  setingkat Rektor di Universitas setempat, Prof. DR. Dato Musa Akhmadi , Selasa (5/9). MOU kerjasama tersebut terang Akhyar Rosidi, adalah bentuk legalitas dan formalitas dari sejumlah kerjasama pihak USIM dan Ponpes Asshohwah yang telah berlangsung sebelumnya.

Bentuk kerjasama itu antara lain seperti Program Global Islamic Student Outsearch (GISO) yang dilakukan di Pulau Lombok terpusat di Ponpes Asshohwah  bulan Agustus lalu. Selain itu Program Latihan Industri (LI) semisal program magang atau PPL dengan menempatkan dua mahasiswa USIM selama empat bulan di ponpes Asshohwah, juga termasuk salah satu dari deretan program kerjasama dimaksud.

“Penandatangananan MOU kerjasasama tersebut sebagai bentuk formalitas dan kerjasama pihak USIM dan Asshohwah, kedepan akan dilakukan dan dimantapkan kembali sejumlah bentuk kerjasama kedua belah pihak,” kata Akhyar Rodisi. 

Akhyar menceritakan, pihak USIM melalui Rektor berterimaksih dan mengapresiasi kunjungan perwakilan Ponpes Asshohwah ke USIM kali ini.  Lebih jauh, pimpinan USIM ujar Akhyar juga mengapresiasi sejumlah kerjasama USIM dengan Asshohwah yang tertuang dalam MOU. 

musyawarah membahas rancangan kerjasama antara Asshohwah dan USIM
“Kedepan Rektor kita bertekad menambah dan memperbanyak program-program dan kerjasama-kerjasama antara USIM dan Asshohwah dalam berbagai bidang,” ujar rektor seperti dikutip Akhyar. Rektor urai Akhyar bermaksud untk memeperluas dan akan lebih jauh mengekspansi bentuk kerjasama, tak hanya dibidang pengembangan pendidikan dan sumber daya manusia dua negara, namun juga akan lebih menekankan pada program-program sosial dan kemanusiaan. 

Dalam kesempatan tersebut, Rektor juga menyampaikan tahni’ah atau ucapan selamat yang kepada pihak-pihak terkait dengan pelaksanaan program LI dan GISO USIM di Pulau Lombok, mengingat program tersebut dinilai sukses. ucapan tersebut terutama kepada dua Mahasiswa USIM yang diutus ke Ponpes Asshohwah selama empat bulan Muhammad Mussa dan Muhammad Hafiz, serta pimpinan program GISO Prof.Dr.Rumaizuddin.
Beberapa point kesepakatan dalam MOU tersebut antara lain adalah pelaksanaan Program GISO, LI dan  pertukaran pelajar.  
Bersama perwakilan ABIM

Sementara dengan pihak sekolah rendah dan menengah ABIM, ponpes Asshohwah rencanya akan melaksanakan sejumlah aktifitas kerjasama  kerjasama   Dalam lawatan itu, Akhyar  dan nurkholis mengaku berkesempatan ambil bagian dalam musyawarah atau rapat guna membahas kerjasama antara pihak ABIM dan Ponpes Asshohwah .

Beberapa kesepakatan dan keputusan dalam rapat tersebut diantaranya adalah menyepakati program kerjasama pertukaran pelajar antara pihak ABIM dan Ponpes Asshohwah pada  2018 mendatang,” ujar Akhyar.

Dengan pihak ABIM sendiri, ponpes Asshohwah juga sebelumnya telah melakukan upaya kerjasama diantarannya kunjungan sejumlah perwakilan ABIM ke Ponpes Asshohwah, demikian juga dengan perwakilan Ponpes Asshohwah yang telah melakukan kunjungan balasan beberapa tahun lalu.
 
   

Postingan Populer