Pererat Tali Silaturahmi Dengan Ifthar Jama'i

Suasana Ifthar jama' berama para santri dan asatiz


Bulan suci Ramadhan merupakan moment yang tepat untuk menjalin ikatan kebersamaan dan silaturahmi.  Waktu berbuka puasa dipandang moment paling pas dan ideal untuk berkumpul dengan sahabat, rekan atau keluarga, menikmati berkah dan nikmatnya saat berbuka puasa bersama.

Bulan Ramadhan kali ini,  Ponpes Asshohwah Al Islamiyah kembali mamanfaatkan bulan suci Ramadhan sebagai waktu yang pas untuk menyatukan dan mengikat rasa kebersmaan antara seluru keluarga besar ponpes dan sesama muslim lainnya.

Lewat kegiatan ifthar jama'i (buka puasa bersama) ,  atau yang trend dengan istilah bukber,  merupakan kegiatan rutin hampir sebagian besar umat muslim setiap Ramadhan, untuk berkumpul dengan komunitasnya,  sekaligus mengharap berkah dan pahala lewat berbuka puasa berjamaah.

Setiap harinya,  seperti tahun tahun sebelumnya di Bulan Ramadhan,  saat waktu berbuka puasa tiba.  ponpes Asshohwah terlihat ramai karena kegiatan ifthar jama'i atau bukber. Tidak kurang 150 menu paket buka puasa setiap harinya disediakan untuk jama'ah baik dari kalangan santri,  asatiz maupun warga yang ingin berbuka bersama di ponpes. 
Warga yang datangpun tak hanya warga sekitar,  melainkan dari berbagai desa di daerah lombok Barat. 

Seperti ifthar jama'i yang digelar Senin (11/6), tak kurang seratus jamaah dri berbagai desa di kabupaten Lobar berkumpul di ponpes Asshohwah,  untuk ifthar jama'i bersama keluarga besar ponpes Asshohwah.

" Hari ini khusus kita mengundang masyarakat dari berbagai desa di Lobar,  berbuka puasa bersama untuk lebih mempererat tali silaturahmi dan persaudaraan kita antar sesama muslim, " kata Ketua yayasan Asshohwah Al Islamiyah  DR.  Khuailid Said. 

Ifthar jama'i di Ponpes setiap harinya digelar sejak awal hingga akhir Ramadhan nantinya.
"Alhamdulillah seperti Ramadhan tahun-tahun sebelumnya,  Ponpes Asshohwah kembali menggelar ifthar jama'i,  semoga kegiatan ini bisa bermanfaat bagi kita semua,  dan semoga kita bisa terus melaksanakannya secara berkala di Ramadhan berikutnya, " ujar Mudir ponpes Asshohwah Al Islamiyah  TGH. Taesir Al Azhar, Lc. MA. disela sela kegiatan Iftahar Jama'i.  

Ketua Yayasan Asshohwah Al Islamiyah Berganti

Sertijab, Ketua yayasan yang baru DR.Khuaelid Sa'id menerima simbolis bendera Asshohwah dari ketua yayasan sebelumnya Akhyar Rosyidi, S.Sos. I

Lobar (Asshohwah Media) -  Yayasan Asshohwah Al Islamiyah melakukan pergantian ketua atau pimpinan pada struktur kepengurusan. DR. H. Khuaelid Sa'id Lc Ma adalah ketua atau pimpinan yayasan yang baru menggantikan ketua yayasan sebelumnya Akhyar Rosyidi, S. Sos. l.

Pergantian tampuk pimpinan yayasan dilakukan simbolis dalam acara serah terima jabatan (sertijab) yang dirangkai dengan kegiatan ifthar jama'i atau buka puasa bersama seluruh anggota keluarga besar Ponpes Ashohwah Al Islamiyah Selasa, (5/6). DR H. Khuaelid sa'id satu dari tiga serangkai dan tokoh sentral dalam yayasan Asshohwah Al Islamiyah, bersama Akhyar Rosyidi dan TGH. M Taesir Al Azhar. Khuaelid merupakan putra ke empat dari pasangan alm H. Sa'id dan Hj. Rehan.

Menyelesaikn program Doktor dalam bidang pendikan bahasa Arab di Universitas el Nilain of Afrika Sudan, Khuailid akhirnya kembali ke kampung halaman untuk berjuang dan berikhtiar membangun ponpes Asshohwah menjadi lebih baik dan maju. Setelah mengemban amanat sebagai pimpinan atau ketua yayasan, Khuaelid bertekad untuk melanjutkan perjuangan bersama Ponpes Asshohwah guna mewujudkan generasi asshohwah islamiyah. Dalam sambutan pada sertijab tersebut, ia mengajak kepada seluruh element dan stekholder di ponpes Asshohwah, untuk bersama mewujudkan visi dan misi ponpes. Khuaelid menekankan kepada seluruh keluarga besar ponpes agar meningkatkan kinerja dalam membangun pondok.
Ketua yayasan DR. Khuailid Sai'id saat memeberikan sambutan 


Tiga point penting menurutnya adalah kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas dalam membangun dan berikhtiar mewujudkan cita cita pondok pesantren. "Kerja keras adalah sebuah keniscayaan dalam hidup, Rasulullah adalah seorang pekerja keras, para ulama kita terdahulu juga pekerja keras, untuk mewujudkan generasi asshohwah mari kita bekerja, melangkah maju pantang mundur ," tegasnya. 

Selain kerja keras, hal selanjutnya menurut Khuaelid adalah kerja dengan cerdas. selain bekerja dengan keras, kerja dengan cerdas juga akan menjadi salah satu faktor penunjang dan pelengkap dalam upaya mewujudkan hasil maksimal. Ini juga telah dicontoh sebelumnya oleh Rasulullah dan para sahabat dahulu, tepatnya pada saat terjadinya perang khandar (parit).

Saat itu, kerja cerdas telah dicontohkan oleh para pejuang dengan membangun parit untuk menghadang dan membendung serangan musuh, yang terbukti bisa berbuah kemenangan bagi kaum muslimin saat itu. 

Tak cukup dengan itu, kerja ikhlas sebagai salah satu dari tiga point penting yang disebutkan sebagai syarat mendapatkan dan mewujudkan visi misi Asshohwah kedepan. " Yang ketiga kita dituntut untuk bekerja ikhlas, seperti surat al ikhlas dalam surat ikhlas, kata ikhlas ternyata tidak ada dalam surat tersebut," ujarnya. Maknanya, kerja ikhlas adalah kerja dan upaya yang terus menerus dan istikomah dalam setiap kondisi dan keadaan.

 "Dilihat atau tidak, mari kita terus bekerja dan berikhtiar dengan keras mewujudkan tujuan kita," kata dia. 

Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi tinggi kepada pimpinan atau ketua yayasan yang lama atas dedikasi dan pengabdianya, menegmban amanah sebagai ketua yayasan selama lima tahun lamanya. 

Ketua sebelumnya Akhyar Rosidi dinilai telah banyak berkontribusi untuk kemajuan dan perkembangan ponpes Asshohwah. Selama kepemimpinan Akhyar, banyak terobosan dan program program yang sangat relevan dan berdampak baik pada kemajuan Asshohwah.

 "Terimakasih kepada ketua yayasan sebelumnya atas seluruh dedikasi dan pengorbanan, sehingga ponpes Asshohwah bisa tumbuh dan menjelma menjadi ponpes yang cukup pesat perkembagnya, seperti yang sama sama kita lihat saat ini " katanya. 

Sementara ketua yayasan sebelumnya Akhyar Rosidi mengaku bahagia dengan adanya pergantian kepengurusan tubuh atau struktur yayasan kali ini. Ketua yayasan yang baru menurutnya adalah sosok yang tepat mengemban dan amanah menjadi pimpinan yayasan saat ini, dengan kapasitas dan segala kelebihan yang dimilikinya. 

Akhyar optimis ketua yayasan yang baru akan mampu menjadi angin segar dan bisa membawa ponpes Asshohwah kearah yang lebih baik dan lebih maju. "Saya yakin dibawah kepemimpinan beliau Asshohwah akan semakin maju dan semakin berkualitas kedepanya, "tambahnya .

Selain diharapkan akan berinovasi dengan program dan gebrakan baru, ketua atau pimpinan saat ini juga diharapkan dapat melanjutkan program program sebelumnya yang dirasa masih relevan dan dipandang penting untuk dilanjutkan.

 Harapan serupa juga disampaikan pimpinan atau mudir Ponpes TGH. MTaesir Al Azhar, Lc. Ma yang menyatakan rasa syukur mendalam atas pengangkatan ketua yayasan yang baru saat ini. Khuailid yang telah lama ditunggu kedatangan dan kepulangannya ke tanah air untuk menambah amunisi di ponpes Asshohwah ,akhirnya kembali setelah hampir 15 tahun lamanya menimba ilmu dan menyelsaikan studinya di benua Afrika. 

"Ramadhan kali ini benar benar menjadi berkah bagi ponpes Asshohwah dengan kedatangan dan kepulangan DR. Khuailid, " kata mudir dalam sambutannya. Ia juga berharap kedatangan khuailid dapat menjadi moment  dan spirit baru dalam penyelenggaraan aktifitas kepondokan.  Harapannya dibawah kepemimpinan khuaelid,  ponpes Asshohwah akan menjadi ponpes yang berhasil mewujudkan generasi emas Islam. 



Postingan Populer