Mudir Ponpes Asshohwah Ajak Santri Baru Jaga NKRI.

simbolis, penyematan atribut POS oleh Mudir Assshohwah kepada perwakilan santri baru 

Lobar (Asshojwah Media)- Mudir Pondok Pesantren Asshohwah Al Islamiyah TGH. M.Taisir Al Azhar Lc.MA  meminta dan mengingatkan para  santri dan santriwati agar menjaga dan memupuk toleransi serta keberagaman yang ada ditengah masyarakat Indonesia saat ini.

Semangat dan upaya menjaga perbedaan dalam bingkai NKRI menurut Mudir adalah salah satu visi yang tengah diperjuangkan Ponpes Aashohwah sebagai pesantren yang memiliki ruh dan pondasi moderat.

Pesan tersebut disampaikan mudir dihadapan santri baru  saat membuka apel Pekan Orientasi Siswa (POS) Ponpes Asshohwah Al Islamiyah Selasa, (9/7) yang rencanya akan digelar di Ponpes setempat selama satu pekan lamanya.

Santri ponpes Asshohwah lanjut mudir adalah santri yang memiliki jiwa dan semangat menjaga Pancasila dan patuh kepada amanat UUD 45.
Bahkan komitmen tersebut tertuang dalam ikrar santri Asshohwah yang dibaca serentak dalam kegiatan kali ini.

'Kita hidup ditengah masyarakat NKRI yang berdasarkan Pancasila bersemboyan Bhineka Tunggal Ika,  ditengah perbedaan baik budaya, agama , suku dan tradisi, kalian harus terdepan menjaga sikap saling menghormati dan menghargai," Tegas mudir dalam kegiatan yang dihadiri Camat Gerung, Babinsa Desa Beleka beserta guru tersebut.

Lebih jauh, komitmen tersebut tegas  mudir tidak hanya tertuang hanya sebatas ikrar saja , namun harus bisa diinplementasikan dalam tindakan kongkrit, utamanya saat santri kembali berbaur dalam masyarakat Indonesia yang majemuk dan heterogen.

'Our religion is religion action, laksanakan apa yang diucapkan tadi, karena itu adalah bagian dari ajaran Islam,  jauhi percekcokan dan perkelahian ditengah umat dan kehidupan berbangsa berbangsa dan bernegara, ' lanjutnya.

Karenanya, Ponpes Asshohwah akan  membekali santrinya dengan beragam pengetahuan dan keahlian yang diharapkan bisa menjadi modal para santri berkontribusi menjaga keutuhan NKRI.
' Untuk membangun dan berkontribusi menjaga NKRi kalian harus  siap menjadi masyarakat yang lokal, nasional bahkan global. Selain akan ditempa dengan tuntunan ahlak, adab serta moral, Kalian akan diajarkan beragam kemampuan seperti bahasa bahasa internasional,' kata mudir.

Kegiatan upacara pembukaan POS ini merupakan bagian dari rangkaian
Kegiatan Penerimaan Santri Baru (PPDB) Ponpes Asshohwah Al Islamiyah tahun ajaran 2019/2020.(*)

Ponpes Asshohwah Gelar Pelatihan K13.

Pondok Pesantren (Ponpes)  Asshohwah Al Islamiyah terus berupaya meningkatkan kapasitas dan  propesionalisme guru dan asatiz, sebagai salah satu upaya mewujudkan proses pendidikan yang lebih maju dan berdaya saing.

Lewat pelatihan atau Workshop bertajuk implementasi kurikulum 2013 (K13) dalam mempersiapkan  globalisasi pendidikan dan revolusi industri 4.0 , yang digelar Rabu (3/7), diharapkan bisa menjadi salah satu program dan terobosan yang bisa  membentuk dan menempa propesionalisme, kretifitas dan kapasitas guru Asshohwah dalam melaksanakan tugasnya.

Ketua yayasan Ponpes Asshohwah Al Islamiyah  DR.Khuailid menyambut baik kegiatan ini. Menurutnya sudah semestinya guru dan asatiz di Ponpes mendapatkan pelatihan secara berkala mengingat tenaga pengajar adalah stake holder yang tidak boleh berhenti untuk belajar dan mengembangkan diri lewat berbagai media dan proses yang relevan.

Jika tenaga pendidik memiliki keinginan terus mengembangkan diri lewat berbagai pelatihan dan workshop. Tentunya hal tersebut akan berdampak pada meningkatnya kapasitas dan komitmen para guru untuk memajukan pendidikan dengan cara yang lebih propesional.

" Guru itu untuk ditiru, karenanya kita dituntu untuk menjadi  uswatun hasanah, maka  kita perlu latihan dan fasilitas seperti ini sehingga bisa memberikan yag terbaik untuk anak didik kita," Ujar Khuailid dalam sambutannya pada kegiatan tersebut.
Terlebih dalam ajaran Islam belajar dan melatih diri menjadi orang baik yelah dikonsepkan secara jelas.

Islam juga memberikan apresiasi tinggi kepada setiap orang yang memiliki tekad untuk maju dan melaksanakan tugas serta kewajiban dengan penuh ketelitian atau jiwa propesionalisme.
" Allah sangat mencintai orang yang bekerja dengan teliti," Katanya mengutip salah satu hadist Rasulullah SAW.

Terlebih sebagai pendidik  komitmen dan tekad kuat untuk terus menjadi lebih baik, teliti dan propesional adalah salah satu kebutuhan mutlak agar bisa memberikan yag terbaik untuk anak didik.
Program workshop K13 kali ini dilaksanak rutin atau berkala di Ponpes Asshohwah, dengan menghadirkan tutor  dan pembicara yang memang memiliki kapasitas mumpuni dibidangnya.
Kegiatan kali ini mengadirkan dua nara sumber berprestasi dan pengalaman dibidangnya masing-masing Syafril S.Pd M.Pd  ( akademisi) dan Susiati S.Pd ( guru mata pelajaran).

Postingan Populer