MA Plus Asshohwah Gelar UAMBN-BK Kali Pertama


Madrasah Aliyah (Plus) Asshohwah Al Islamiyah menggelar pelaksanaan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional – Berbasis Komputer (UAMBN-BK) pada tahun ajaran 2019/2020 . Ini kali pertama bagi lembaga pendidikan dibawah naungan Kementerian Agama untuk melaksanakan UAMBN berbasis komputer.

Kepala MA Plus Asshohwah Hj.Ummi Kulsum Lc.MA menuturkan, kebijakan ini telah disepakati oleh MA se-Kabupaten Lombok Barat digelar 9 hingga 11 Maret.
Ummi Kulsum mengatakan, meski tahun ini adalah kali pertama MA Plus Asshohwah menggelar UAMBN, pihaknya telah siap secara mental dan tekhnis.
Dituturkannya, emasuki hari kedua pelaksanaan UAMBN- BK di Asshohwah. Pelaksanaan ujian relatif lancar tanpa ada kendala berarti. 

“Alhamdulillah sampai hari kedua ini ujian berjalan baik dan anak-anak terlihat antusias serta semangat mengikuti ujian,' ujarnya.

Ia pun optimis kondisi ini akan berlanjut, mengingat persiapan dan kesiapan secara tekhnis seperti ketersediaan unit dan jaringan komputer yang memadai.
Ada tiga mata pelajaran (mapel) yang di ujikan pada UAMBN ini yakni Sejarah Kebudayan Islam (SKI), Alquran Hadits, dan  Fiqih.

' Ketiga mapel tersebut sudah disimulasikan pada awal Februari lalu, insya Allah anak anak juga akan lebih siap, dan minggu ini kami fokus pada pemantapan siswa untuk pelaksanaan ujian berbasis komputer, lanjutnya.

Sebanyak 31 santri kelas XII MA Plus Asshohwah Al Islamiyah tahun ini tetdaftar dalam UAMBN dan UNBK. Diharapkan jumlah dan partisipasi kehadiran santri dalam pelaksanaa UAM dan UN bisa tetap 100 persen atau tidak satupun yang berhalangan.*

Delegasi JICA Kunjungi Ponpes Asshohwah.


Badan kerja sama internasional Jepang, Japan International Cooperation Agency (JICA), sebuah lembaga yang didirikan pemerintah Jepang untuk membantu pembangunan negara-negara berkembang mengunjungi Ponpes Asshohwah Al Islamiyah.
Delegasi yang dipimpin oleh Mr.Horoyuki Morunaga sebagai Direktur Kerjasama Internasional Minsitry of Justice Japan, diterima dan disambut hangat pihak Ponpes.


Kunjungan Jica juga untuk meninjau Ponpes Asshohwah sebagai salah satu calon lembaga pendidikan yang akan mendapatkan bantuan atau partner kerjasama  nantinya.

Kedatangan rombongan JICA disambut langsung pimpinan (mudir) Ponpes Asshohwah Al Islamiyah, TGH.M.Taisir Al Azhar Lc.MA. Mudir mengaku merasa senang dan antusias dengan kedatangan lembaga asal negeri Sakura tersebut.

' adalah sebuah penghormatan luar biasa kami dikunjung langsung dari Jepang, kami berharap kunjungan ini akan ditindak lanjuti dengan adanya jalinan kerjasama nantinya.
Ponpes Asshohwah seperti diketahui masih pada tahap pembangunan dari aspek fisik maupun dan non pisik.

 Masih banyak kekurangan dan keterbatasan terutama dari sarana dan fasilitas.
Diharapkan, lewat kunjungan JICA kali ini, Ponpes Asshohwah bisa mendapatkan attensi sehinnga menjadi salah satu lembaga pendidikan yang rekomended mendapat bantuan atau menjadi patner kerjasama pihak Jepang.

JICA sendiri terangnya menunjukan sikap dan respon positif dalam kunjungan kali ini.

'Setelah kunjungan ini insha Allah akan ada tindak lanjut lagi dari kedua belah untuk program ini,' kata mudir.

Sinyal positif  nampaknya terlihat dari antusiasme dan respon positif pihak JICA.  kunjungan kali ini direspon baik,  delegasi mengaku terkesan dengan sambutan dan penerimaan Ponpes.


Ia berharap, kunjungan ini akan bisa berkelanjutan kedepannya.
' Selanjutnya jangan lupa kunjungan kami kali ini,  kedepan kami berharap kita bisa saling menjalin hubungan lebih, semoga kedepa hubungan kita terus berkelanjutan.  mari kita menjadi jembatan antara Indonesia Jepang maupun Indonesia dengan dunia, ujar Horoyuki Morunaga dalam sambutannya

Santri Asshohwah Harus Siap Jadi Pemimpin.


Mudir Pondok pesantren (Ponpes) Asshohwah AlnIslamiyah TGH.M.Taisir Al Azhar, Lc.MA mengingatkan dan mengajak seluruh santri Ponpes Asshohwah agar siap menjadi pemimpin dan melanjutkan estafeta kepemimpinan diberbagai bidang dimasa depan.

Hal itu disampaikan Mudir saat acara pelantikan Pengurus Organisasi Ponpes Asshohwah (Ospas) periode atau masa bakti 2020/2021, Senin (3/2).
Proses pergantian dan regenerasi kepemimpinan adalah satu keharusan yang akan terus terjadi kedepan.

Untuk itu, generasi muda khususnya dari kalangan santri, harus menyiapkan diri agar bisa berkompetisi dan ambil bagian dalam proses tersebut nantinya.
Karenanya, wadah organisasi santri (Ospas) menurutnya adalah media yang akan menjadi wadah dan ruang yang tepat bagi para santri  untuk menempa diri dengan belajar menejemen kepemimpinan.

' Kalian akan dilatih menjadi  seorang pemimpin, seorang  muslim harus siap menjadi pemimpin dan dan dipimpin, kalian harus siap jadi imam dan jadi makmum,' ujarnya

Dia mengatakan, organisasi akan melatih dan menyiapkan mental serta semangat kaum muda, menimba pengalaman yang tentu akan menjadi modal yang dibutuhkan untuk berkompetisi dikemudian hari.

'Penerus para nabi adalah ulama dan para ambiya, penerus pemimpin adalah para santri, kita tidak tahu, peluang dan kesempatan dikemudian hari terbuka untuk para santri, maka berlatihlah kalian menjadi pemimpin,' ujar Mudir.

Meski demkian, ia mengingatkan agar kesibukan dalam dunia organisasi lantas tidak melalaikan dan menepikan tugas utama seorang santri ,yakni menuntut ilmu.
'jangan sampai aktif berorganisasi melupakan tugas dan fungsi sebagai santri. Pesannya.

Sementara ketua yayasan Asshohwah Al Islamiyah dr.Khuailid ,Lc.Ma dalam sambutanya,  memberikan apresiasi tinggi dan  menyambut baik pelantikan  kepengurusan Ospas. Ia berharap kepengurusan Ospas yang baru akan lebih bersemangat dalam melaksanakan program dan misinya untuk membantu program sekolah dan asrama di Ponpes Asshohwah.

Postingan Populer