Jajaran Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda NTB melakukan
kunjungan
ke Pondok Pesantren Asshohwah Al Islamiyah Biletepung,
ke Pondok Pesantren Asshohwah Al Islamiyah Biletepung,
Kamis (7/6). Kunjungan
kali ini dalam rangka kegiatan bakti sosial, merupakan rangkaian kegiatan HUT
Bayangkhara ke 71 tahun ini.
Karo SDM Polda NTB Kombes Pol Mardiono menyerahkan paket sembako kepada santri |
Kegiatan bakti sosial Karo SDM Polda NTB kali ini dengan
membagikan paket sembako untuk tiga puluh anak yatim dilingkungan Ponpes
setempat.
Pembagian sembako dipimpin langsung Kepala Biro (Karo) SDM Polda NTB
Kombes Pol.Mardiono, yang ikut serta dengan rombongan bakti sosial kali ini.
Rombongan sebanyak dua puluh orang itu diterima langsung Mudir
Ponpes Asshohwah Al Islamiyah TGH.Muhammad Taesir Al Azhar Lc,MA yang menyaksikan serta mendampingi pembagian
paket sembako. Dalam sambutanya Mardiono menyatakan bersyukur bisa menyambangi
Ponpes Asshohwah Al Islamiyah dan bertatap muka dengan para santri, sekaligus berbagi dengan santri.
Dalam kesempatan itu Mardiono memberikan motivasi kepada para
santri agar terus semangat dalam menuntut ilmu serta menghafal Al Qur’an.
Mengingat kedepan, khusus untuk para santri penghafal Al Qur’an akan diberikan
kemudahan dan keringanan jika ingin masuk atau bergabung menjadi anggota kepolisian.
foto bersama jajaran Biro SDM Polda NTB dengan santri dan Mudir Ponpes Asshohwah Al Islamiyah. |
menghafal minimal sepuluh juz serta berbadan sehat, tinggi badan standard aturan, bisa
langsung diterima,” kata Karo SDM Polda NTB.
Dia mengatakan, hal ini merupakan salah cara memotivasi para santri agar tetap bersemangat menuntut ilmu agama dan menghafal Al Qur’an. Dia menambahkan kebijakan Polri ini juga sebagai bentuk perhatian dan kepedulian Polri kepada para santri penghafal Qur’an yang ingin mejadi atau bercita-cita menjadi polisi,guna mempermudah hajat para santri.
Dia mengatakan, hal ini merupakan salah cara memotivasi para santri agar tetap bersemangat menuntut ilmu agama dan menghafal Al Qur’an. Dia menambahkan kebijakan Polri ini juga sebagai bentuk perhatian dan kepedulian Polri kepada para santri penghafal Qur’an yang ingin mejadi atau bercita-cita menjadi polisi,guna mempermudah hajat para santri.
Sementara itu, Mudir Ponpes Asshohwah Al Islamiyah TGH. Muhammad Taesir Al
Azhar menyampaikan rasa terimakasih dan apresiasinya kepada pihak kepolisian
daerah NTB, yang telah menunjukan kepeduliannya kepada ponpes Asshohwah.
“Terimakasih kepada jajaran Polda NTB yang terus menunjukan kepeduliannya kepada
masyarakat, wabil khusus kepada Ponpes Asshohwah," kata Mudir. Kepedulian dan perhatian Polda NTB kepada Ponpes Asshohwah kali ini bukanlah
yang pertama. Kunjungan dan bakti sosial juga pernah dilakukan tahun-tahun sebelumnya
di Ponpes Asshohwah. Mudir mengatakan, pembagian sembako tahun lalu bahkan diberikan
langsung Kapolda NTB saa itu, Irjen Umar Septiono.
“Saya ingat Pak Kapolda
Irjen Umar Septiono terjun langsung memanggul sembako dan membagikannya kepada
masyarakat miskin di Dusun Biletepung,” kata Mudir. Tak dipungkiri, kedekatan dan jalinan emosional antara Polda NTB
dan Ponpes Asshohwah Al Islamiyah telah terjalin cukup lama. Sejak kepemimpinan
Komjen Pol. Drs Moechgiyarto SH.MH (Kapolda NTB sebelum Irjen Umar Septiono),
Polda NTB dan Ponpes Asshohwah sering melakukan berbagai jenis kerja sama.
Irjen Drs. Umar Septono (Kapolda NTB sebelumnya), memanggul sendiri paket sembako untuk dibagikan ke masyarakat miskin Biletepung ( pada kegiatan bakti sosial jajaran Polda NTB tahun lalu). |
“Komjen
Pol.Drs.Moechgiyarto ikut berpartisipasi dalam peletakan batu pertama
pembangunan asrama putri beberapa tahun lalu,” katanya.
Tak hanya itu, Polda NTB kerap mengerahkan personil kepolisian
untuk berpartisipasi membantu kegiatan pengecoran sejumlah bangunan di
lingkungan Ponpes. Tuan guru mengaku dirinya juga kerap diundang pihak Polda
NTB sebagai pembicara atau penceramah dalam berbagai kegiatan dilingkungan
Polda NTB sejak beberapa tahun sebelumnya. Mudir berharap kerjasama dan jalinan persahabatan antara Ponpes
Asshohwah dan Polda NTB terus terjalin dan tetap erat selamanya.
Selanjutnya, mudir juga mengapresiasi
kepedulian dan perhatian yang ditunjukan pihak Polri terkait kemudahan
bagi para santri penghafal Quran dalam proses seleksi menjadi anggota
kepolisian. Ia berharap kebijakan ini bisa memacu semangat santri dalam
menghafal Al qur'an. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar